Selasa, 11 November 2014

Arti Warna dan Simbol Rohani

Jubah adalah sebuah tindakan profetik yang kita lakukan dengan iman dan dengan pimpinan Roh Kudus supaya  kita membuat jubah tepat seperti yang Tuhan mau, Alkitab berbicara mengenai banyak hal yang tersirat, salah satunya juga di dalam warna dan simbol.

Setiap warna dan simbol mempunyai arti, karena itu mari kita tambahkan kepada iman kita pengetahuan dan pengertian sehingga kita dapat membuat jubah tepat seperti yang Tuhan mau.

Arti warna
 
1. Merah
Darah Yesus
"Maka kataku kepadanya:" Tuanku, tuanku mengetahuinya." lalu ia berkata kepadaku: " Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba."
Wahyu 7:14
Peperangan
"Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut."
Wahtu 12:11
Tudung perlindungan
"Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan Tuhan dengan befirman: Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu seekor lembu betina merah yg tidak bercela, yang tidak ada cacatnya dan yang belum pernah kena kuk." Bilangan 19:2
Gelora cinta
"Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata diantara selaks orang." Kidung Agung 5:10

"Taruhlah aku seperti materai pada hatimu,seperti materai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nala api, seperti nyala api Tuhan."
Kidung Agung 8:6

Esau/ Edom
Esau lahir dengan warna merahnya yang seperti jubah yg berbulu.sebebnarnya Esau mempunyai panggilan untuk hidup dalam passion yang menyala bersama dengan Tuhan, bahkan jubah merah itu bukan diberikan oleh manusia tetapi oleh Tuhan sendiri.
"Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau." Kejadian 25:25

Tetapi hatinya tidak menghargai yang Tuhan sudah berikan, yaitu hak kesulungan dan jubah merah yang Tuhuan berikan, membuat dia jatuh dan lebih memilih kacang merah daripada hak kesulungannya.

"Kata Esau kepada Yakub: " Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yg  merah2 itu, karena aku lelah." itulah sebabnya namanya disebutkan Edom" Kejadian 25:30

Hati-hati dengan jubah merah asing, yang membuat kemarahan , ketidakpedulian, meremehkan yang membuat Esau kehilangan hak kesulungannya
Pakaian merah Tuhan
"Siapa dia yang datang dari Edom, yang datang dari Bozra dengan baju yang merah, dia yang bersemarak dengan pakaiannyya yang melangkah dengan kekuatannya yang besar?" "Akulah yang menjanjikan keadilan dan yang berkuasa untuk menyelamatkan!" "Mengapa pakaian-Mu semerah itu, dan bajumu seperti baju pengirik buah anggur?" "Aku seorang dorolah yang melakukan pengirikan, dan dari antara umat-Ku tidak ada yang menemani aku! Aku telah mengirik bangsa-bangsa dalam murka-Ku, dan Aku telah menginjak-injak mereka dalam kehangatan amarahKu; semburan darah mereka memercik kepada baju-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah cemar." Yesaya 63:1-3
Tuhan menantikan kekasih,sahabat, hamba, budak, yang mengerti hati-Nya, mau menemaniNya dan mengerti hati-Nya, murka-Nya, kerinduan-Nya untuk bangsa-bangsa dituai untuk Tuhan.

2. Orange
Ambar atau Amber Batu yang berwarna kuning sperti tembaga, terdapat dipinggir pantai; mungkin sejenis logam, tapi jika bukan demikian, maka itulah semata-mata damar (gandarukan) berwarna kuning yang dewasa ini dipakai untuk perhiasan.
warna badai dan api, suara mengkilat
"Lalu aku melihat,sungguh angin badai bertiup dari utara dan membawa segumpal awan yang bear dengan api yang mengkilat-kilat dan awan itu dikelilingi oleh sinar; didalam, ditengah-tengah api itu kelihatan seperti suasa mengkilat." Yehezkiel 1:4
"darai yg menyerupai pinggangnya sampai ke atas aku lihat seperti suasa mengkilat dan seperti api yg ditudungi sekelilingnya; dan dari yg menyerupai pinggangnya sampai kebawah aku lihat seperti api yg dikelilingi sinar" Yehezkiel 1:27 "dan aku menerima pengelihatan: sungguh, ada kelihatan yg menyerupai seorang laki-laki, dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah kelihatan seperti api dan dari pinggangnya ke atas kelihatan seperti cahaya, seperti  suasa mengkilat." Yehezkiel 8:2
Kuat dalam masa muda
"Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda.Jadilah teladan bagi orang-orang yang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kesucianmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam kesucianmu." 1 Timotius 4:12
Pengharapan
"Aku akan memberikan kepadamu kebun anggurnya dari sana, dan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Maka dia akan merelakan diri di sana seperti pada masa mudanya, seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah mesir." Hosea 2:15
"dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh kudus yg telah dikaruniakan kepada kita." Roma 5:5
"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" Roma 12:12
"Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!"
Kolose 1:27
"Pengharapan itu adalah sauhyg kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir."
Ibrani 6:19

3. Kuning
Iman

"Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" Lukas 18:8
"Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus." Glatia 3:26

Tuaian/ kelimpahan
"Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai." Yohanes 4:35

4.Hijau
Kehidupan
"Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang pada-Nya akan disebut berbahagia." Amsal 3:18
Pertumbuhan"Sehingga hidupmu layak dihadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah." Kolose 1:10

5. BiruKesetiaan
"Akupun mau menyanyikan syukur bagiMu dengan gambus atas kesetiaanMu, ya Allahku, ,menyanyikan mazmur bagi-Mu dengan kecapi, ya Yang Kudus Israel." Mazmur 71:22
Air kehidupan"Tetapi barang siapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus lagi untuk selamanya.Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." Yohanes 4:14
Roh Kudus"Yohanes menjawab dan berkata kepada orang itu: "Aku membabtis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membabbtis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api." Lukas 3: 16

6. Pink
Kelembutan"Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akanmemiliki bumi." Matius 5:5
"Pikulah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan."
Matius 11:29
"hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukanlah kasihmu dalam hal saling membantu."
Efesus 4:2

Shalom
"Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
Filipi 4:7

7. Ungu
Kerajaan
"Jawab Yesus kepada mereka: " Apabila kamu berdoa katakanlah: Bapa dikuduskanlah namaMu; datanglah kerajaanMu." Lukas 11:12
Kemuliaan
"Siapakah Dia itu Raja kemuliaan?" "Tuhan semesta alam, Dialah Raja kemuliaan!" Mazmur 24:10
8.Putih
Kekudusan
"Siapakah yg seperti Engkau, diantara para Allah, yya Tuhan; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusanMu, menakutkan karena perbuatanMu yg mazyur, Engkau pembuat keajaiban?" Keluaran 15:11
Kebenaran
"Dan mengenakan manusia baru, yg telah diciptakan menurut kehendak Allah didalkam kebenaren dan kekudusan yg sesungguhnya." Efesus 4:24

9.Coklat
Hati hamba"Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah m,elakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepaadamu, hendaklah kamu berkata. Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan." Lukas 17:10
Kerendahan hati
"Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayyaan, kehormatan dan kehidupan." Amsal 22:4

10.Emas = Kemurnian
"Dan kedua belas pintu gerbang itu adalalh duabelas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening." Wahyu 21:21

11.Perak = Tahan uji
"Janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah." Mazmuur 12:6

12.Tembaga = Terobosan
"Lalu datanglah Daud di Baal-Perasim dan memukul mereka kalah disana berkatalah ia: "Tuhan telah menerobos musuhku didepanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan  tempat iru Baal-Perasim." 2 Samuel 5:20



Arti Warna Banner.
Hijau : Kehidupan, Pertumbuhan.
Kuning : Iman
Ungu : Kemulian, Kerajaan
Emas : Kemurnian
Perak : Tahan uji
Biru : Kesetian
Pink : Cinta, Kelembutan
Putih : Kebenaran
Coklat : Kehambaan
Tembaga : Penghukuman
Merah : Darah Yesus, Gelora cinta, Berkorban

Arti simbol Banner.
Lembu : Pelayanan, Kerja keras
Mahkota : Mendatangkan kerajaan Allah
Rajawali : Menerobos
Kayu : Salib
Api : Roh Kudus, Semangat
Air : Hadirat Tuhan, Firman
 


                                     **TUHAN YESUS MENYERTAI, MEMBERKATI**
 

Referensi Singa Dari Yehuda / Lion Of Judah

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7f/Emblem_of_Jerusalem.svg/150px-Emblem_of_Jerusalem.svg.pngDisingkat dari gelar mesianis Kristus -- seperti tertulis dalam Why 5:5, 'Singa dari suku Yehuda'. Istilah hunjukan yg jelas pada Kej 49:9, 'Yehuda adalah seperti anak singa'; gelar ini menggambarkan Kristus sebagai puncak keberanian, kekuasaan dan keperkasaan suku Yehuda. Seperti seekor singa, Iblis siap untuk menerkam orang kudus (1 Ptr 5:8), tapi Kristus adalah Singa yg menang, layak membuka ketujuh meterai penghukuman. Penggunaan istilah 'singa' berkaitan dengan penghukuman, dapat mencerminkan ay-ay seperti Yes 38:13; Rat 3:10; Hos 5:14; 13:8, di mana penghukuman Allah diserupakan dengan terkaman seekor singa. Kaisar-kaisar Etiopia dahulu yakin bahwa mereka berasal dari Yehuda, sebagai keturunan dari raja Salomo dan ratu Syeba, sehingga mereka dengan bangga memakai gelar ini.

Singa Yehuda di Yahudi

Singa Yahudi di lambang kota Yerusalem
Dalam Yudaisme, tokoh Alkitab Yehuda (dalam Ibrani:Yehuda) adalah nama asli dari suku Yehuda secara tradisional yang disimbolkan dengan singa. Dalam Kejadian, Yakub ("Israel") mengacu kepada anaknya Yehuda sebagaiGur Aryehגּוּר אַרְיֵה יְהוּדָה, sebuah "Singa Muda" (Kejadian 49:9 ) ketika memberkatinya. Dalam Yahudi, tradisi penamaan nama Ibrani dan nama pengganti sering digabungkan sebagai pasangan, seperti dalam kasus ini.

Singa Yehuda di Kekristenan

Di Tradisi Kristen , Singa Yehuda melambangkan Yesus. Banyak organisasi Kristen menggunakan Singa Yehuda sebagai lambang mereka bahkan nama organisasi mereka.
Ungkapan ini muncul dalam Kitab Wahyu 5:5; "Dan salah satu tua-tua berkata kepadaku, Jangan menangis: lihatlah, Singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang untuk membuka buku itu, dan kehilangan tujuh meterai daripadanya. "
Novel termashyur C. S. Lewis, Chronicles of Narnia seekor singa bernama Aslan dikenal menjadi bagian dari pengandaian, bukan umum seharusnya perumpamaan, dengan demikian menggambarkan kehidupan Yesus Kristus melalui media novel fantasi.





SINGA DARI YEHUDA (WAHYU 5:5, HOSEA 13:7)
Singa adalah salah satu binatang paling buas, mirip dengan macan; yang membedakannya adalah: pertama, singa jantan wajahnya bercambang sedangkan macan jantan tidak bercambang. Kedua, warna macan kebanyakan loreng-loreng sedangkan warna singa umumnya krem tua dan polos. Ketiga, habitat/suatu tempat dimana singa hidup biasanya tidak terdapat macan dan demikian sebaliknya, kecuali di kebun binatang/taman margasatwa, itu sebabnya singa dan macan disebut raja hutan, karena tempat atau hutan dimana singa menjadi rajanya, macan tidak ada disana demikian sebaliknya.
Kata singa muncul kira-kira 130 kali di dalam Perjanjian Lama. Singa dalam bahasa Ibrani yang dipakai secara umum adalah “aryeh” dan ada 8 istilah kata yang lain yang dipakai mencakup berbagai usia dari singa jantan dan betina. Perbendaharaan istilah yang banyak dipakai, menunjukkan bahwa pada masa Perjanjian Lama, singa dikenal secara umum. Sedangkan kata macan tidak ada sama sekali dicatat dalam Perjanjian Lama, kecuali macan tutul (bahasa Ibraninya Maner), itupun Cuma sekali disebut dala arti yang sebenarnya (Yeremia 13:23)
Singa sudah menjadi ikon bagi manusia sejak zaman purba kala. Kita dapat melihat dalam kebudayaan Eropa, Asia dan Afrika. Sekalipun ada beberapa peristiwa dimana singa menyerang dan memakan manusia, namun umumnya gambaran mengenai singa bersifat positip dalam berbagai kebudayaan.
Singa dianggap melambangkan kekuatan sekaligus kemuliaan. Gambaran yang paling umum, yang hampir seluruh kebudayaan di dunia sepakat mengenai gambaran singa adalah singa disebut sebagai raja hutan atau rajanya binatang buas. Oleh karena singa menjadi symbol yang populer dari berbagai kebudayaan dan pemerintahah di seluruh dunia, Asoep, salah seorang penulis cerita Yunani ternama sekitar tahun 6 Masehi, dalam beberapa fabelnya (dongeng mengenai hewan), menggambarkan singa sebagai lambang keberanian.
Beberapa contoh gambar singa dibuat dalam bentuk lukisan, dekorasi, patung dan sebagainya. Misalnya gambar singa dalam lukisan dinding pada zaman Darius Agung I selama kekuasaan Persia (550-330 SM), symbol Yerusalem adalah gambar seekor singa berdiri menghadap tembok baray yang dihiasi dengan ranting zaitun disisi kiri dan kanannya, bendera Negara Sri Langka memiliki gambar singa yang memegang pedang dan masih banyak lagi.
Di dalam Alkitab, singa adalah symbol dari suku Yehuda dan sekaligus menjadi symbol kerajaan Yehuda. Singa disebut dalam berkat yang disampaikan Yakub untuk anak keempatnya Yehuda dalam Kejadian 49:9 demikian firman Tuhan: “Yehuda adalah seperti anak singa: Setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?”
Uniknya Yesus juga memakai singa sebagai salah satu gelar-Nya, Yesus digelari sebagai SINGA DARI YEHUDA (Wahyu 5:5)
Hal-hal yang berkaitan dengan gelar Tuhan sebagai SINGA DARI YEHUDA:
1. Sekalipun Yakub memberkati Yehuda dengan mengilustrasikan Yehuda seperti singa, namun yang mendapat gelar ini adalah keturunan Yehuda puluhan generasi berikutnya, bukan Daud, raja kedua Israel yang mendapat gelar ini, bukan pula Salomo, raja yang paling bijaksana yang pernah memerintah Israel, melainkan Yesus Kristus
2. Sebagaimana singa diidentikkan dengan kekuatan/kekuasaan, demikianlah Yesus sebagai singa dari Yehuda memiliki kekuatan/kekuasaan atas bumi dan surga, bukan sebagai simbol atau lambing, namun dalam arti yang sebenarnya.
3. Sebagaimana singa adalah lambing kerajaan-kerajaan di dunia, Yesus sebagai SINGA DARI YEHUDA adalah ikon dari kerajaan surge, hanya melalui Yesus orang bisa masuk ke surga.
4. Sebagaimana singa melambangkan keberanian, demikian juga Yesus memiliki keberanian yang melebihi siapapun yang pernah hidup. Yesus tidak takut kepada siapapun dan kepada apapun. Yesus berani menyatakan hal-hal yang benar, sekalipun resiko yang ditanggungnya berat.
5. Iblis juga diibaratkan seperti singa yang mengaum-aum mencari orang yang dapat ditelannya (I Petrus 5:8), artinya iblis hanya bisa menakut-nakuti orang percaya dan menelannya berarti iblis adalah singa ompong, karena hanya makhluk hidup yang tidak lagi punya gigi yang langsung menelan, kalau makhluk hidup punya gigi pastilah makanannya dikunyahnya terlebih dahulu. Jadi untuk apa kita takut dengan iblis yang ternyata adalah singa ompong yang hanya mau menelan, tidak bisa unjuk gigi lagi, apalagi Yesus adalah singa yang mengan yagn sudah mengalahkan iblis yang hendak menelan orang-orang kudus.
6. Singa juga sering dikaitkan dengan penghukuman (Yesaya 38:13; Hosea 13:8), bahkan ketika Daniel tidak mau menyembah Nebukadnezar, Daniel dihukum dengan cara memasukkannya ke gua singa, tapi Daniel selamat, sebab Tuhan membungkam mulut singa-singa itu (Baca Daniel pasal 3). Yesus juga kelak di hari penghakiman, akan menghukum setiap orang yang tidak percaya kepada-Nya.
7. Sebagaimana singa senang hidup bersama-sama, tidak individual, tidak egois, Yesus juga senang dengan kebersamaan, komunitas yang sehati sepikir dan sepenanggungan, itu sebabnya ketika Yesus memulai pelayanan di bumi ini, hal pertama yang dilakukan Yesus adalah memilih para murid untuk menyertai-Nya.

 

SINGA DARI SUKU YEHUDA
“ MAKA AKU MELIHAT DI TANGAN KANAN DIA YANG DUDUK DI ATAS TAKHTA ITU, SEBUAH GULUNGAN KITAB, YANG DITULISI SEBELAH DALAM DAN SEBELAH LUARNYA DAN DIMETERAI DENGAN TUJUH METERAI… Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: ” Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, SINGA DARI SUKU YEHUDA, YAITU TUNAS DAUD, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu…”
Banyak terjemahan Alkitab mengatakan bahwa gulungan kitab ada di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta. Namun penelitian baru-baru ini mengatakan bahwa frasa “di tangan kanan” mungkin sebenarnya berarti “di sebelah kanan”. Ini masuk akal dengan mempertimbangkan bagaimana dunia zaman purba memandang takhta. Orang-orang pada zaman itu biasanya merasa bahwa tempat di sebelah kanan raja adalah tempat paling terhormat. Mazmur 80:17 dan 110:1 menggambarkan raja Israel duduk di sebelah kanan Allah, dan dia serta Allah bersama-sama memerintah bangsa itu.
Kebanyakan singgasana zaman kuno cukup besar dapat diduduki tiga atau empat orang. Para pembaca kuno telah dianggap mengerti bahwa gulungan kitab itu diletakkan di atas takhta di sebelah kanan Allah. Kalau begitu, untuk mengambil gulungan itu berarti seseorang harus duduk di atas takhta, di sebelah kanan Allah. Dengan kata lain, ketika Yesus mengambil kitab ini dengan tangan-Nya, Dia juga duduk di sebelah kanan Bapa-Nya, menerima peran-Nya sebagai raja yang baru dari garis keturunan Daud (Wahyu 5:5).
Dalam zaman Perjanjian Lama, Bangsa Israel pernah mengalami situasi tidak memiliki seorang raja, tetapi diperintah langsung oleh Tuhan. Bangsa ini tidak mempunyai pusat kontrol yang jelas. Walaupun sebenarnya memiliki seorang raja dapat mengalihkan pandangan bangsa ini dari Tuhan, tetapi dalam praktiknya, tanpa adanya pemerintahan dunia, keadaan akan menjadi kacau (Hak. 17:6 ; 21:25). Jadi Allah mengizinkan mereka untuk mengadakan sistem kerajaan dengan Saul dari suku Benyamin sebagai raja pertama dan Daud dari suku Yehuda sesudahnya. Masa pemerintahan Daud sangat diberkati Tuhan dibandingkan dengan saat Saul memerintah, dan saat Salomo memerintah, pemerintahannya menjadi model pemerintahan yang ideal.
Jadi konsep kerajaan Daud ada di balik kisah dalam Wahyu 5. Anak Domba itu adalah “Singa Yehuda” dan “Tunas Daud”. Tidak ada lagi dalam Perjanjian Baru di mana Yesus duduk di sebelah kanan Bapa-Nya di atas takhta di surga (Matius 26:64 ; Ibrani 8:1). Jadi ketika Yesus datang dan mengambil gulungan kitab itu, Dia sedang mengambil tempat-Nya di atas takhta di Bait Suci surgawi.
Tuhan, ini kabar yang luar biasa. Dia yang memerintah atas langit dan bumi adalah Anak Domba yang telah disembelih. Dia tahu seperti apa kehidupanku dan apa yang aku rasakan. Aku bisa memercayai Dia untuk memerintah dengan bijaksana, adil, dan penuh kasih.
*Diambil dari buku “Kabar Baik Dari Patmos”

SINGA DARI YEHUDA (Wahyu 5 : 5)
Bagian I
Shalom,……
Singa adalah lambang kerajaan, kalau singa sudah mengaum maka raja sedang memperdengarkan suaranya.

Wahyu 5 : 5 berkata : jangan engkau menangis! Sesungguhnya singa dari suku Yehuda, yaitu, tunas/akar Daud, telah menang.

Amos 3 : 8 berkata ®Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan Allah telah berfirman siapakah yang tidak bernubuat?”

1 Petrus  5 : 8 berkata : Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu si iblis, berjalan berkeliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang bisa di telannya.

Kedua singa ini sama-sama mengaum, sama-sama mengumandangkan suaranya. Kalau singa dari Yehuda mengaum lewat pembukaan firman yang dahsyat sehingga iman kita diteguhkan, maka singa si iblis mengaum untuk mencari orang yang dapat di telannya.

Wahyu 5 : 6 berkata : ditengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah tersembelih,…..

Anak Domba telah tersembelih artinya penampilan Tuhan Yesus dalam mengerjakan penebusan di bumi ini lewat kematianNya di bukit Golgota. Yesus membawa bekas 5 luka besar (2 di kaki, 2 di tangan dan 1 di lambung) ini sampai ke Sorga sementara luka yang lain hilang lenyap. Dan ini sebagai bukti karya penebusanNya bagi manusia di dunia ini.

Lewat baptisan air Tuhan  sudah membersihkan hati nurani kita (I Petrus 3 : 21), supaya lewat hati nurani yang telah dibaharui, Roh Kudus akan menolong kita untuk mendengar dan mengerti mana suara yang berasal dari Allah dan mana suara yang berasal dari iblis. Sebab hati nurani kita bisa dipengaruhi oleh Allah tapi bisa juga dipengaruhi oleh iblis.

Pembacaan Alkitab setiap hari lewat jadwal pembacaan yang telah ditetapkan adalah salah satu sarana untuk melatih pendengaran kita, yaitu mendengar suara Allah dengan baik.

Yesaya 50 : 4c berkata : Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku.

Jika kita tidak melatih pendengaran kita untuk mendengar suara Allah maka suara iblis yang akan masuk. Suara iblis akan masuk dengan segala tipu dayanya. Kita akan terjebak ke dalam ibadah yang semu, injil yang lain (palsu). Firman yang terkontaminasi dengan ajaran-ajaran leluhur (Adat-istiadat), filsafat-filsafat kosong, nubuatan palsu dari nabi-nabi palsu. Akibat dari semua tipu daya iblis ini maka penyembahan kita jadi salah arah. Penyembahan kita tidak lagi berpusat kepada Tuhan Yesus Kristus tapi kepada ilah-ilah zaman ini diantaranya ompung mula jadi nabolon, mammon, kepentingan diri sendiri dan lain-lain.

I Petrus 5 : 9 berkata : lawanlah dia (iblis) dengan iman yang teguh……..

Roma 10 : 17 berkata : iman timbul dari pendengaran akan Firman Kristus.

Ibrani 11 : 1 berkata : iman itu adalah dasar kita berharap sekalipun belum kelihatan.

Mazmur 119 : 105 berkata : firmanMU pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Firman Tuhan kita jadikan pedoman, patokan, dalam hidup kita, dalam nikah kita, dan kehidupan rumah tangga kita.

Jadi karena kita melatih dan mempertajam pendengaran kita akan firman Tuhan setiap hari maka kita tidak akan tertipu oleh iblis. Karena Firman itu pelita dan terang bagi perjalanan hidup kita maka kita tidak akan tersandung sekalipun ada sandungan, sebab perjalanan ke kota Yerusalem Baru tidaklah mulus karena iblis tidak suka kita sampai ke sana.
 

SINGA DARI YEHUDA (Wahyu 5 : 5)
Bagian II

Shalom,…….
Iblis bukanlah iblis jika ia tidak berusaha menipu dan memperdaya manusia. Dalam tipu dayanya dia selalu meniru apa yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus. Kalau Tuhan Yesus mendemonstrasikan mujizat dan kesembuhan, iblis juga melakukannya. Kalau Tuhan memberkati umatNya, iblis juga bisa memberi berkat.

Pada Wahyu 13 : 3, iblis ingin meniru pekerjaan penebusan dari Tuhan Yesus, tapi luka parah yang didemonstrasikannya sembuh dan tidak meninggalkan bekas, sementara luka Tuhan Yesus lenyap saat Ia bangkit tapi meninggalkan bekas dan bekas inilah bukti kalau Tuhan pernah turun ke dunia ini untuk mati, sementara iblis tidak bisa mati karena iblis adalah roh.

Kalau Tuhan membangun kerajaanNya di dunia ini, iblispun membangun kerajaannya lewat pengajaran yang sesat (Matius 7 : 15-20) yang berkembang pesat akhir-akhir ini.
Kalau Tuhan mempersiapkan mempelaiNya (Wahyu 12 : 1-2), iblis pun mempersiapkan mempelainya yang disebut babel, sundal besar, pelacur besar (Wahyu 17 : 1-2).

Iblis juga mencoba Tuhan Yesus saat di padang gurun (Matius 4 : 3-11) dan Tuhan menghalau segala serangan iblis dengan kata ”ada tertulis”.

Hanya satu yang tidak bisa ditiru oleh iblis yaitu pekerjaan penyucian, dan pekerjaan penyucian ini dilakukan hanya dalam penggembalaan. Itu sebabnya pelayanan pengembalaan ini dibicarakan Tuhan Yesus sampai 3 kali kepada rasul Petrus saat Ia akan terangkat ke Sorga (Yohanes 21 : 15-17).

Singa dari Yehuda yaitu tunas, akar Daud telah menang, dan Ia telah membuka gulungan kitab yang termaterai dan telah menurunkannya bagi kita semua. Kitab yang diturunkan itu berjumlah 66 kitab (39 kitab perjanjian lama dan 27 kitab perjanjian baru) dan di luar dari kita-kitab ini berasal dari si iblis.

Wahyu 22 : 18-19 berkata : siapa yang menambahkan sesuatu kepada kitab suci ini maka Tuhan akan menambahkan malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini dan siapa yang mengurangkan sesuatu pada kitab suci ini maka Tuhan akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan, artinya menghapus namanya dari kitab kehidupan Anak Domba Allah.

Sekarang ke 66 kitab ini ada pada kita semua apakah sebagai hamba Tuhan, imam-imam, atau sidang jemaat. Pembacaan Alkitab setiap hari akan menolong kita untuk bertumbuh ke arah pendewasaan rohani. Lewat pembacaan Alkitab setiap hari maka Firman akan tersimpan dalam hati dan akan menolong kita dalam menghadapi segala gelombang persoalan dan tipu daya si iblis seperti dilakukan oleh Tuhan Yesus dengan kata “ada tertulis”.

Rasul Paulus dalam surat I Timotius 4 : 13 berkata supaya bertekun dalam membaca kitab-kitab suci.

II Timotius 3 : 15 berkata : membaca kitab suci dapat memberi hikmat dan menuntun kita kepada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus.

II Timotius 3 : 16 berkata : segala tulisan (firman Tuhan dalam Alkitab) yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Mari kita bertekun membaca Alkitab setiap hari, agar kita dapat bercermin dan melihat keadaan diri kita sendiri, bagaimana keadaan kita di hadapan Tuhan, sudahkah kita layak menjadi hambaNYA (utusanNYA), imam-imamNYA dan sebagai sidang jemaatNYA? Selagi masih ada waktu mari kita memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya karena waktu berjalan terus.  


SINGA DARI YEHUDA (Wahyu 5 : 5)
Bagian III

Shalom,….
Wahyu 5 : 5 berkata : lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku ”jangan menangis” sesungguhnya singa dari suku Yehuda, yaitu tunas (akar) Daud telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh materainya.

Gulungan kitab itu sekarang telah telah terbuka dan telah diturunkan ke muka bumi ini dalam dalam bentuk Alkitab yang terdiri dari 66 kitab. Alkitab (gulungan kitab) itu diterima oleh Anak Domba dari Dia (Allah Bapa) yang duduk di atas takhta itu (Wahyu 5 : 7). Berarti jika ada kitab lain di luar dari 66 kitab ini maka kitab itu bukan berasal dari Allah Bapa.


Kitab Kejadian 1 : 1 berkata : Pada mulanya adalah Firman. Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Jadi jauh sebelum dunia ini ada, firman itu sudah ada, sementara leluhur kita atau nenek moyang kita ada setelah bumi ini terbentuk lewat keturunan Adam dan Hawa. Jadi jelas bahwa segala ajaran leluhur, adapt-istiadat, semuanya itu bukanlah berasal dari Allah. Ajaran-ajaran di luar dari firman Allah sepertinya baik tapi akhirnya menuju maut (Amsal 14 : 12).

Galatia 1 : 6-10  berkata : jika ada pemberitaan firman yang menyampaikan injil yang lain di luar dari 66 kitab ini, atau memutar balikkan injil Kristus, mencampur adukkan injil Kristus dengan ajaran-ajaran leluhur  maka Tuhan berkata ”terkutuklah dia”.

Bahkan Yesaya 56 : 10-11 berkata : bahwa pemberita-pemberita firman yang mengejar laba, Tuhan katakan bagai anjing-anjing bisu yang tidak tahu menyalak, kerjanya berbaring, melamun dan suka tidur, anjing-anjing pelahap yang tidak tahu kenyang.

Para hamba Tuhan pemberita firman, cepat kembali kepada kemurnian firman, agar kawanan domba yang Tuhan percayakan kepadamu bisa cepat lepas dari rokok, judi, mabuk, dan dari adat istiadat, menipu dan segala tipu daya setan lainnya. Matius 28 : 19-20 berkata Tuhan akan menyertaimu senantiasa sampai akhir zaman.

Para imam yang turut melayani di kebun anggur Tuhan mari setia dalam pelayanan dan jangan bersungut-sungut, tapi layanilah Tuhan dengan sukacita dan dalam kesucian agar pelayananmu berkenan di hadapan Tuhan. Pemimpin di dunia ini saja tahu menghargai anggotanya yang bersungguh-sungguh, terlebih Tuhan kita yang besar, Ia pasti akan memuaskan keinginan hatimu lebih dari apa yang engkau pikirkan.

Sidang jemaat Tuhan tetaplah setia dalam ibadah. Setia dalam ibadah maksudnya agar kita mendengar Firman yang diuraikan, sehingga saat kita membaca Firman lewat pembacaan Firman Tuhan setiap hari, kita mengerti maksud dari ayat tersebut. Kita tidak akan tersandung walaupun ada sandungan di depan kita dan kita bisa tenang dalam menghadapi gelombang persoalan karena Tuhan Yesus ada di bahtera hati kita lewat Firman yang tersimpan rapi di hati kita.

Siapapun kita, apakah sebagai pemberita Firman, imam-imam atau sidang jemaat, Tuhan itu senang jikalau kita sampai bermegah karena kita bisa memahami dan mengenal (understands and knows) Dia dengan benar (Yeremia 9 : 23-24), sehingga saat kita naikkan penyembahan maka Tuhan akan nyatakan kasih setiaNYA, keadilanNYA, dan kebenaranNYA .



 Ayat Bacaan : Yehezkiel 19:1-14; Wahyu 5:5
“Ia membesarkan seekor dari anak-anaknya, sehingga menjadi singa muda …..
” (Yehezkiel 19:3)

Singa menggambarkan keberanian dan kedaulatan. Penglihatan Yehezkiel dalam pasal 1 ayat 10 meneguhkan bahwa salah satu karakter Allah disimbolkan dengan singa. Jangan lupa, Yesus juga disebut dengan Singa dari Yehuda (Wahyu 5:5). Lucunya, iblis juga meniru-meniru simbol ini dengan menyebut dirinya sebagai “singa yang mengaum-aum” (1 Petrus 5:8).
Kita adalah singa-singa Allah, setuju? Kalau tidak setuju, berarti Anda bukanlah keturunan Singa dari Yehuda. Mana mungkin singa melahirkan kucing atau kelinci? Maksud saya, kita harus memiliki karakter seperti singa yang berani melawan kelaliman dan berani mengambil risiko untuk menyatakan kebenaran Allah. Ada risiko yang menanti memang. Tetapi tanpa tantangan, kekristenan kita perlu dipertanyakan, apakah kita telah sungguh-sungguh telah menjadi pelaku firman?

Contoh yang mudah ditemukan adalah Petrus. Sebelum dipenuhi dengan Roh Kudus, dia adalah seorang pengecut. Masakan ditanyai seorang bujang perempuan yang notabene tenaganya kalah jauh dengan si pelaut yang berotot ini, ia malah lari terbirit-birit? Tetapi saat kuasa Allah turun di kamar loteng di Yerusalem, Ia diubahkan menjadi singa yang gagah berani. Khotbahnya meledak-ledak meninju muka para penguasa.
Jangan takut menghadapi
singa yang mengaum-aum, jika engkau adalah keturunan Singa dari Yehuda.


Singa (Singa Yehuda-Yesus Kristus)

Singa adalah gambaran daripada Kristus Yesus = SINGA YEHUDA
= Singa merupakan gambaran atas apa yang mau terjadi dalam hidup kita
= Singa menunjukkan karakter kerajaan (royal character), bila tidak punya karakter kerajaan akan mengacaukan banyak hal.
= Singa dengan keberadaannya saja (aumannya), semua binatang yang lain tahu kalau itu singa (sehingga singa tidak perlu kartu nama untuk published diri)
Bagaimana karakter seekor singa ?
1.     Ayub 4 : 11 ‘ Singa binasa karena kekurangan mangsa, dan anak-anak singa betina bercerai-berai  ‘
Bila Kristus Yesus adalah singa Yehuda, maka orang yang lahir baru dan menjadi anak Allah adalah singa juga (merupakan bagian / keluarga dari singa Yehuda).
Nature-nya singa : singa binasa (Ibrani = sesat) karena kekurangan mangsa
Bila singa tidak sedang berburu = kehabisan mangsa, maka aka nada kesesatan / kebinasaan.
Singa akan saling membinasakan bila tidak ada buruan lagi.
Bila kita anak Tuhan hanya kumpul-kumpul dan tidak berburu, ini awal kesesatan, yang mengakibatkan kelumpuhan rohani, dan lunglai.
  • Kita harus berburu jiwa-jiwa sampai terjadi kegerakan
  • Bila dibiarkan, maka sifat nature singa akan hilang, menjadi lumpuh dan lunglai
  • Kita dilahirkan oleh penebusan singa Yehuda (Yesus).
2.     Bilangan 23 : 24 ‘ Lihat, suatu bangsa, yang bangkit seperti singa betina, dan yang berdiri tegak seperti singa jantan, yang tidak membaringkan dirinya, sebelum ia memakan mangsanya dan meminum darah dari yang mati dibunuhnya.
Nature-nya singa : tidak bisa berbalik bila belum menghabisi mangsa
Bila singa sudah puas sebelum menangkap mangsa / habis passion untuk jiwa-jiwa / berhenti berburu, berarti singa tersebut sudah mau mati (lonceng kematian berbunyi).
Selama kita (singa) masih hidup, sudah nature-nya untuk memenangkan jiwa-jiwa.

3.     Amsal 30 : 30 ‘Singa, yang terkuat di antara binatang, yang tidak mundur terhadap apapun.
Nature-nya singa : terkuat, kuncinya : fokus
Singa di sirkus bisa ditundukkan bukan karena cemeti dari pawang singa, tetapi karena kursi berkaki empat yang dipegang oleh pawang singa. Saat singa dilatih, kaki kursi itu dihadapkan ke singa, yang mengakibatkan singa yang melihat ke-empat kaki kursi itu menjadi bingung karena dikiranya ada empat obyek di sana, ia kehilangan fokus, sehingga kebingungan dan menjadi lemas.
Sebagai anak Allah (singa), jangan biarkan kita kehilangan fokus kita, jangan biarkan fokus kita dalam mencari jiwa dipecah oleh iblis. Bila fokus kita pecah akan mengakibatkan kekacauan dalam hidup kita.
Tetap fokus kita ke Tuhan !
4.     Nahum 2 : 11-12 ‘ Di mana gerangan persembunyian singa dan gua singa-singa muda, tempat singa pulang pergi, tempat anak singa, di mana tidak ada yang mengganggunya ? Biasanya singa itu menerkam supaya cukup makan anak-anaknya, mencekik mangsa bagi betina-betinanya, dan memenuhi liangnya dengan terkaman.
Nature-nya singa : bergerak dalam suatu komunitas
Singa itu binatang yang bersifat family.
Bila berburu mangsa, yang lari terlebih dahulu adalah singa-singa betina, lalu yang meng-eksekusi mangsa adalah singa jantan, lalu buruan dibawa ke anak-anaknya, dan singa jantan tersebut membagi-bagi buruan untuk makanan keluarganya.
Singa bergerak dalam suatu komunitas, tahu me-manage sesuai bagiannya masing-masing dalam kelompok (komunitas) tersebut. Setiap kelompok punya bagian-bagian yang luar biasa.
Bila ada singa yang terlepas / keluar dari kelompoknya, itu adalah singa-singa yang kalah (loser).
Anak singa juga diajari cara berburu.
Singa bila berburu akan berkelompok, lalu buruan disantap bersama-sama.
Hal ini sama halnya dengan pasangan kerub-kerub yang disediakan Tuhan buat kita, untuk kita bergerak dalam kelompok-kelompok bersama-sama untuk Tuhan.
5.     Bilangan 24 : 9 ‘ Ia meniarap dan merebahkan diri sebagai singa jantan, dan sebagai singa betina; siapakah yang berani membangunkannya ? Diberkatilah orang yang memberkati engkau, dan terkutuklah orang yang mengutuk engkau !

Nature-nya singa : punya otoritas
Auman singa alam radius 8 km masih terdengar, daya getarnya ke binatang lain sangat terasa.
Singa juga melakukan klaim teritority-nya (dengan maaf-dikencingi), sehingga bila ada singa lain yang masuk dan mencium bau khas untuk tiap singa itu, akan berhenti memasuki daerah tersebut dan menjadi takut.
Sebagai singa, tongkat otoritas itu nyata atas kita anak Allah.
Pada bagian akhir, bila nature singa ada pada diri kita, maka janji Tuhan ‘Diberkatilah orang yang memberkati engkau, dan terkutuklah orang yang mengutuk engkau ’ akan terjadi dalam hidup kita.
Jangan berhenti dari nature kita yaitu berburu jiwa !


Singa Yehuda

Kej 48:8-12 Ayat 11&12 adalah kelimpahan yang luarbiasa. Pohon anggur bukanlah pohon yang kuat. Pohon anggur mudah dicabut maupun dipatahkan. Tetapi anggur adalah simbol kelimpahan bagi israel. Keledai ditambatkan di pohon anggur. Hal tersebut merupakan suatu kebodohan karena akan merusak pohon anggur. Tetapi sebegitu kayanya petani tersebut sehingga berkata biarkan saja. Petani tersebut tidak akan goyah karena dia punya banyak lahan.
Ini kata sindiran. Kita dirusak tapi kita tetap tenang. Tuhan memberkati seorang seperti keberadaan petani tersebut. Itulah Yehuda. Kita keturunan Singa Yehuda.
Bil 23:24 24 Lihat, suatu bangsa, yang bangkit seperti singa betina, dan yang berdiri tegak seperti singa jantan, yang tidak membaringkan dirinya, sebelum ia memakan mangsanya dan meminum darah dari yang mati dibunuhnya."
Dia tidak akan berbaring untuk tidur kalau belum makan jarahannya. Ciri singa:
1. Bukan pemalas Dia tidak akan berbaring sebelum makan mangsanya. Kita bertindak profetik tapi seharinya malas maka Itu bukan singa. Mengaung gunanya mengusir musuh. Mengaung tidak menyebabkan seekor kancil datang kemulut singa. Engkau harus kejar buruanmu. Singa adalah pribadi yang harus menuntaskan. Ruth 2:1 Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas. Boas orang betlehem Yehuda. Dia dari suku Yehuda. Artinya orang yang kuat dlm kekayaannya 18 Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga." Orang tidak akan berhenti sebelum menuntaskan, itulah Singa Yehuda. Kekuatan dari singa adalah ketika kita keluar kejar itu jatah kita.
Amsal 12:27 Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga. Singa malas adalah singa yang menjelang ajal. Hati-hati jangan salahkan Tuhan karena orang lain diberkati. Perlu diketahui dia diberkati karena mau berburu. Rajin=emas
Masa keemasan artinya masa rajin. Orang yang rajin akan mendapatkan harta. Kalau kita berhenti berburu kita bukan singa yehuda.
2. Naik ke gunung Kej 49:9 Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Sering kita bukanlah singa. Berkat yang Tuhan beri bukan membuat kita naik tapi justru turun. Berapa banyak orang yang mencicipi blessing Tuhan tapi berapa pula yang naik? Tuhan rindu cinta yang rela berkorban. Tuhan mau setiap berkat yang di berikan membuat engkau naik.
3. Hak Kerajaan
Bil 24:9 Ia meniarap dan merebahkan diri sebagai singa jantan, dan sebagai singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Diberkatilah orang yang memberkati engkau, dan terkutuklah orang yang mengutuk engkau!"
Salah 1 hak kerajaan adalah diberkatilah orang yang memberkati engkau, dan terkutuklah orang yang mengutuk engkau!"
Diberkati yang mendoakan dan ikut andil kesejahteraan. Mengutuki artinya perkataan, pikiran atau perbuatan yang mengingini celaka.
Jadilah keturunan singa yehuda yang rajin berburu, terus naik dan mendapatkan hak kerajaan.



SINGA DARI YEHUDA

HAKIM-HAKIM 14:5-10
Ay.5 Lalu pergilah Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun anggur di Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum.
Singa muda gambaran dari:
·         Yesus Kristus yang adalah singa dari suku Yehuda (Why)
·         Iblis ‘seperti’ singa. (Srt. Petrus)
Iblis tahu bahwa Yesus adalah singa dari s.Yehuda maka iblis berusaha untuk meniru ‘seperti’ Yesus.

Amos 3:8
Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"
Simson sedang dikuasai oleh keinginannya untuk berbuat dosa dengan memaksakan kehendaknya untuk menikahi gadis dari bgs. Kafir sehingga meskipun singa muda datang mengaum tapi simson terus berusaha kisah ini adalah gambaran dari kehidupan kita yang dalam dosa tapi Yesus datang untuk melepaskan kita dari dosa. Tapi ingat Jangan sampai Firman telah datang untuk melepaskan kita dari dosa tapi kita lebih keras lagi hidup dalam dosa!

Ay.6 Pada waktu itu berkuasalah Roh TUHAN atas dia, sehingga singa itu dicabiknya seperti orang mencabik anak kambing -- tanpa apa-apa di tangannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada ayahnya atau ibunya apa yang dilakukannya itu.
Tapi jika Singa Muda itu gambaran dari Yesus mengapa atas kehendak Roh Tuhan, Simson harus membunuhNya?
Ini menggambarkan kehendak Alah Bapa yang mana AnakNya harus mati dibunuh oleh tangan orang-orang berdosa sehingga oleh kematianNya orang berdosa dapat diselamatkan.

Yang keluar dari kematian singa muda itu?
a. Ay.8 Setelah beberapa waktu kembalilah ia ke sana untuk kawin dengan perempuan itu; dan ketika ia menyimpang dari jalan untuk melihat bangkai singa itu, tampaklah ada kawanan lebah pada kerangka singa itu dan juga madu.
Pada kerangka singa itu terdapat madu.
Mazmur 119:103 Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku.
            Madu adalah Firman Tuhan (Mazmur 19:8-11). Untuk apa madu itu? Menolak yang Jahat dan memilih yang baik dan memulai yang baru.
Lewat kematian Yesus Kristus hidup kita yang mau menerima Dia lewat FIRMANNYA maka kita akan merasakan manisnya hidup ini, manisnya nikah kita.
(Wahyu 10:9-10).
Biarlah Firman menegur, menyatakan dosa dan menasehati kita agar kita dapat sadar dan memperbaiki hidup sehingga Tuhan datang kita tak didapati bercela dihadapan Tuhan dan boleh masuk dalam Yerusalem baru.
Simson membawa pulang madu dan membagikan bagi orang tuanya artinya jika kita menerima FA maka biarlah kita bagikan itu bagi orang tua kita dan saudara-saudara kita.

b. Ada darah yang keluar yaitu gambaran dari bilur-bilur Yesus.
1 petrus 2:23-25
2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Dan dengan bilur-bilurNya kita disembuhkan baik jasmani maupun rohani.
Saat ini Tuhan bertanya;
Seberapa banyak kali kita meninggalkan Tuhan?
Seberapa banyak kali kita tersesat?
Seberapa banyak kali kita tidak beribadah?



SINGA YEHUDA

Dalam tradisi Yahudi, suku Yehuda dilambangkan dengan singa, hal ini menggambarkan keberanian dan keperkasaan suku Yehuda. dari suku Yehudalah muncul Messias yang dijanjikan kepada kaum Israel, dari keturunan Daud, keturunan Abraham. Messias ini digenapi melalui kehadiran Yesus sebagai penebus dosa dunia dan mengembalikan kejayaan kerajaan Israel, namun hal ini rupanya telah disalahmengertikan oleh sebagian besar rakyat Israel kala itu, sebab Yesus mengembalikan kejayaan Israel dalam arti rohani. artinya, IA mengembalikan manusia kepada fitrahnya, yaitu anak-anak Allah yang akan mewarisi KERAJAAN SURGAWI. Kekecewaan inilah yang mendasari kepercayaan agama Yahudi untuk terus menanti kedatangan Messias hingga saat ini. Sekarang, kita baru saja memperingati pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib dan merayakan kebangkitan Tuhan Yesus, sebentar lagi kita akan merayakan kenaikan Tuhan Yesus ke surga dan disusul dengan hari Pentakosta atau pencurahan Roh Kudus. semua peringatan dan perayaan itu tidak akan memiliki arti dan makna apa-apa, kecuali bila kita sudah mengalami pertemuan pribadi dengan Sang Singa Yehuda, dan dibuktikan dengan perilaku kita sehari-hari.


Teguh Seperti Singa

Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya." Wahyu 5 : 5

Singa adalah anggota dari keluarga kucing. Panjang rata-rata tubuh singa dewasa adalah 9 kaki dan beratnya bisa mencapai 200 – 250 kilogram. Suara singa adalah auman atau geraman. Tidak seperti kucing-kucing lain, singa tidak mendengkur dan tidak memanjat pohon. Singa dapat dengan mudah menyebrangi sungai yang dalam. Semua singa hidup dari hewan-hewan pemakan rumput, jadi mereka hidup di negara yang memiliki padang rumput luas, bukan berhutan-hutan. Semua singa beristirahat pada siang hari dan berburu pada malam hari. Singa dapat hidup sendiri atau secara berpasangan, atau berkelompok yang terdiri dari empat sampai dua belas singa yang dikenal sebagai ″kelompok. Persediaan makanan utama singa berasal dari zebra, rusa, dan kijang. Kadang singa juga menyerang jerapah, namun singa tidak akan menyerang gajah, badak, atau kuda nil. Ketika singa melakukan serangan secara tiba-tiba, singa dapat berlari dengan kecepatan 40 mil per jam.

Kita bisa belajar dari singa tentang kekuatan, keberanian dan keteguhannya. Singa mendapat predikat sebagai raja hutan bukan karena mampu mengalahkan semua binatang, namun karena singa adalah binatang yang sangat berani dan teguh dalam mencari dan memburu mangsa. Yesus disebut singa dari Yehuda (wahyu 5:5) karena Yesus memiliki keberanian dan keteguhan yang luar biasa. Saat membaca riwayat pelayanan Yesus, akan kita dapati Yesus banyak sekali mendapat cobaan, baik dari iblis, orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, murid-muridNya sendiri, orangtua dan saudara-saudara-Nya, dan orang-orang Israel. Terakhir Yesus diuji saat Dia meminum cawan penderitaan dan memikul salib. Tuhan Yesus tak pernah kompromi sedikit pun dengan dosa dan Ia teguh melaksanakan tugas Bapa sekali pun aniaya dan penolakan harus Ia terima.

Ringkasnya : mari kita miliki keberanian dan keteguhan seperti Yesus. Kita memang minoritas dan lemah, namun tunjukkan bahwa kita teguh memegang dan melakukan perintah-perintah Tuhan sekalipun kesukaran dan tantangan menghadang. Jadilah seorang Kristen yang tidak bisa dan tidak mau dipermainkan iblis dan dunia.


Arti Nama Yehuda


Bagi para pembaca yang cukup sering membaca Alkitab, tentu tahu bahwa Yakub memiliki 12 orang anak laki-laki, yang kemudian nantinya berkembang menjadi keduabelas suku Israel. Tetapi Yehuda ini adalah suku yang termasuk unik. Mengapa demikian? Karena berdasarkan budaya waktu itu, pada umumnya anak sulung akan menjadi anak yang diistimewakan. Dalam hal ini, anak sulung Yakub (Israel) adalah Ruben (Kej 29:32). Yehuda sendiri adalah anak keeempat (Kej 29:35). Tetapi apabila kita perhatikan bagaimana Yakub memberkati anak-anaknya, kita melihat bahwa Yehuda adalah anak yang mendapatkan keistimewaan khusus, bahkan Yesus Kristus pun lahir dari suku Yehuda (Mat 1:3).

Apa yang membuat Yehuda ini begitu spesial? Arti kata Yehuda adalah “memuji” atau “bersyukur”. Hal ini ditekankan juga dalam bacaan Alkitab kita hari ini, yaitu bagaimana Yakub memberikan berkat kepada Yehuda dimana Yehuda akan dipuji oleh saudara-saudaranya, dan kepada Yehuda akan sujud anak-anak Yakub (ay. 8). Tentu saja ini tidak berbicara langsung tentang Yehuda sebagai pribadi, tetapi nanti kepada keturunan Yehuda, yaitu Yesus Kristus. Ini juga ditekankan di dalam ayat-ayat selanjutnya, yang menggambarkan Yesus sebagai Singa dari Yehuda (ay. 8 & Why 5:5).

Tentu saja Yakub memandang jauh ke depan ketika ia menyampaikan berkat kepada suku Yehuda ini. Bahkan Yakub menubuatkan bahwa tongkat pemerintahan tidak akan beranjak dari Yehuda (ay. 9). Hal ini selain menggambarkan Yesus Kristus juga menggambarkan keturunan raja-raja, dimana sejak masa raja Daud (yang adalah keturunan Yehuda), maka keturunan selanjutnya dari raja Daud selalu memegang pemerintahan, bahkan ketika kerajaan Israel pecah menjadi dua, yaitu kerajaan Israel dan kerajaan Yehuda. Kerajaan Israel dipimpin oleh banyak orang dengan latar belakang suku yang berbeda-beda, tetapi kerajaan Yehuda (yang terdiri dari dua suku, yaitu Yehuda dan Benyamin) selalu dipimpin oleh raja dari keturunan Yehuda.

Bahkan dalam berkat selanjutnya, Yakub memberkati Yehuda dengan berkat kelimpahan anggur dan susu (ay. 10-11), dimana Yehuda akan diberkati melimpah dengan anggur dan susu. Anggur adalah gambaran kekayaan, dimana saat itu anggur menunjukkan status sosial dari seseorang (bandingkan dengan mujizat yang dilakukan Yesus pada perjamuan kawin di Kana, ketika Ia mengubah air menjadi anggur yang terbaik). Demikian pula dengan susu, yang juga menggambarkan kemewahan (tanah Kanaan disebut sebagai tanah yang berlimpah susu dan madunya).

Bagaimana bisa Yehuda mendapatkan banyak sekali kesempatan yang luar biasa? Padahal jika kita melihat kehidupan Yehuda secara pribadi pun, masih ada sejumlah dosa dan kesalahan Yehuda yang tidak patut kita tiru?

Jawabannya memang sulit karena hal itu adalah hak prerogatif Allah melalui Yakub sendiri. Tetapi jika kita melihat arti nama Yehuda, yang berarti “memuji” ataupun “bersyukur”, mungkin memang kedua hal itu yang harus kita teladani dari arti nama Yehuda. DI satu sisi kita harus menjadikan pujian kita kepada Tuhan sebagai sesuatu yang harus kita lakukan setiap saat. Kita harus memiliki roh yang suka memuji dan menyembah Tuhan, karena sebenarnya hal itulah yang akan kita lakukan di surga nanti. Selain itu kita pun perlu memiliki sikap selalu bersyukur kepada Tuhan, apapun yang kita alami (1 Tes 5:18).

Sudahkah kita memiliki sikap tersebut dalam hidup kita sehari-hari? Bukan tidak mungkin bahwa ketika kita  memiliki sikap hati yang selalu memuji dan bersyukur kepada Tuhan, maka Tuhan pun akan memberikan kita berkat-berkat yang luar biasa. Sama seperti suku Yehuda yang diberikan kesempatan untuk menjadi sarana bagi kelahiran Yesus Kristus, Tuhan pun bisa memberikan kita kesempatan bagi kita untuk menjadi sarana bagi kemuliaan Tuhan.


Bacaan Alkitab: Kejadian 49:8-12
49:8 Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu.
49:9 Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?
49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
49:12 Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.

 

Apakah julukan "singa yehuda" ditujukan kepada Tuhan?

Disingkat dari gelar mesianis Kristus -- seperti tertulis dalam Why 5:5, 'Singa dari suku Yehuda'. Istilah hunjukan yg jelas pada Kej 49:9, 'Yehuda adalah seperti anak singa'; gelar ini menggambarkan Kristus sebagai puncak keberanian, kekuasaan dan keperkasaan suku Yehuda. Seperti seekor singa, Iblis siap untuk menerkam orang kudus (1 Ptr 5:8), tapi Kristus adalah Singa yg menang, layak membuka ketujuh meterai penghukuman. Penggunaan istilah 'singa' berkaitan dengan penghukuman, dapat mencerminkan ay-ay seperti Yes 38:13; Rat 3:10; Hos 5:14; 13:8, di mana penghukuman Allah diserupakan dengan terkaman seekor singa. Kaisar-kaisar Etiopia dahulu yakin bahwa mereka berasal dari Yehuda, sebagai keturunan dari raja Salomo dan ratu Syeba, sehingga mereka dengan bangga memakai gelar ini.

 

 

BELAJAR DARI SINGA Wahyu 5:1-5

Kitab Wahyu pasal 5 menyingkapkan bagi kita sesuatu yang luar biasa!!, ketika Yohanes melihat pintu sorga terbuka, ia melihat ditangan kanan Dia yang duduk di tahta sebuah gulungan kitab dengan tujuh materainya. Didalam penglihatannya, Yohanes melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring ”siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka materai-materainya”. Selanjutnya Yohanes melihat tidak ada seorangpun baik di sorga, bumi maupun dibawah bumi yang layak untuk membuka gulungan kitab itu dan melihat sebelah dalamnya. Ketika ia melihat hal itu, Yohanes menangis dengan amat sedih, jika kita terus memperhatikan didalam ayat 5, seorang dari tua-tua mengatakan pada Yohanes ”jangan engkau menangis sesungguhnya singa dari suku Yehuda yaitu dari tunas Daud telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh materainya”. Singa disini menunjuk kepada Tuhan Yesus Kristus, Ia telah menang atas iblis, atas segala kejahatan dan lewat korbanNya, Ia telah menebus manusia yang berdosa. Hanya Tuhan Yesus ”singa dari suku Yehuda” yang punya kuasa/otoritas untuk membuka kitab itu dan materainya.
Didalam Alkitab, Rasul Petrus mengatakan bahwa iblis sama seperti singa yang mengaum-ngaum dan mencari orang yang dapat ditelannya (I Ptrs 5:8), namun kita juga percaya bahwa singa dari suku Yehuda, yaitu Tuhan Yesus telah melucuti kuasanya dan membuat ia menjadi tontonan (Kol 2:15). Saya dan saudara diberi kuasa/otoritas untuk menang atas si jahat.
Hari ini kita akan belajar kebenaran Alkitab mengenai singa (Ams 30:29-30). Alkitab mengatakan bahwa singa ”tidak mundur terhadap apapun” artinya singa itu berani atau sangat berani. Selanjutnya mari kita perhatikan kehidupan Tuhan Yesus yang disebut dengan singa dari Yehuda. Ia memilih, menetapkan dan memimpin murid-muridNya untuk memiliki keberanian seperti singa yang tidak pernah mundur (baca....Luk 9:51, 13:22,31-33). Perhatikan, Tuhan Yesus mengarahkan pandanganNya ke Yerusalem, Dia tahu bahwa Ia akan ditangkap, dijatuhi hukuman mati disana, Ia tetap menuju ke Yerusalem. Perhatikan, Filipi 2:10-11, karena ketaatan dan keberanianNya, Bapa mengaruniakan kekuasaan dan kemuliaan kepadaNya. Mari kita perhatikan kualitas/keunggulan dari pada ”singa” :

1. Diperlengkapi untuk Menaklukkan( Kej 49:8-12)
Singa di kenal sebagai raja hutan, namun kenyataanya singa lebih menyukai daerah yang jarang pohonnya, kebanyakan dari singa hidup ditanah berumput yang ditumbuhi dengan duri-duri atau semak belukar. Bahu dan kaki singa diperlengkapi dengan kekuatan penuh untuk melompat. Lompatan terjauh dari singa adalah 12,1 meter sehingga mereka dapat menerkam leher mangsanya dan mulut dan gigi yang runcing dan tajam mereka dengan seketika dapat membunuh mangsanya. Demikian pula dengan kita, kitapun diperlengkapi untuk menjadi umat yang menang (tentang Daud, pada masanya seluruh musuh Israel ia taklukkan, Daud merupakan gambaran singa yang menaklukkan mangsa-mangsanya). Kelengkapan orang percaya ada Firman Allah, Roh Kudus, Lima Jawatan Pelayanan dan Karunia-karunia Roh.
2. Cara Manaklukkan Musuh (Efs 5:26, Kis 1:5)
Cara singa menaklukkan mangsanya adalah dengan menerkam dan menggigit dan singa melakukannya pada leher dan tengkuk serta mulut dari pada mangsanya, sehingga tidak dapat bernafas. Cara kita menaklukkan musuh kita adalah dengan menerima FirmanNya serta tenggelam didalamnya dan juga menerima Roh Kudus dan tenggelam didalamNya. Perhatikan Efesus 6:10-13, hal ini adalah cara mmenghadapi musuh, perlengkapan senjata Allah harus dimabil dan dikenakan. Kata ambil memiliki makna ”diterima” sedangkan kata dikenakan (enduo) artinya tenggelam.
3. Auman Singa (Ams 19:12, 20:2)
Ciri khas yang paling mencolok yang membuat singa sangat berbeda dengan jenis hewan yang lain adalah ”aumannya”. Dalam kondisi tertentu auman singa bisa terdengar dari jarak 5 mil atau 8 km saat singa berdiri menundukkan kepalanya sedikit serta melapangkan dadanya untuk menghasikan suara auman yang begitu kuat. Hal ini biasa dilakukan singa setelah matahari terbenam atau setelah manaklukkan mangsanya. Auman seperti ini sebagai pernyataan sebagai hak teritorial dan juga kepuasan. Apa bila kita mengingikan Tuhan bergerak ditengah kita sebagai singa suku Yehuda kita harus mengetahui dimana daerah teritorialnya yaitu ”hadiratNya”. Pastikan engkau selalu berada didalam hadiratNya dan perhatikan Yesaya 42:10-13, ini yang harus kita lakukan agar Ia bergerak diantara kita:
-”nyanyikan nyayian baru bagi Tuhan”, kata menyayikan dari kata (shir) yang berarti merayakan.
-”memuji (tehillah)”
-”memberi hormat kepada Tuhan (kavodh)” ( I Taw 29:10-19 )
Singa dari suku Yehuda telah memimpin kita untuk melewati jalan kemenanganNya. Dimana Ia tidak pernah mundur menghadapi para lawannya, ia masuk ke Yerusalem ditangkap,dihakimi dan dijatuhi hukuman mati kemudian Ia disalibkan dan akhirnya Ia ”mengaum" : ”sudah selesai” (Yoh 19:29).